Purwokerto – Senin, 16 Desember 2024. Sebanyak 18 pramuka penegak bantara dari SMAIT Al Irsyad Al Islamiyyah Purwokerto berhasil menuntaskan kegiatan pengembaraan sebagai salah satu persyaratan kenaikan tanda kecakapan umum (TKU) menuju tingkat penegak laksana. Dalam upacara pelepasan, Kepala Sekolah sekaligus Kamabigus, Kak Faizul Munif, S.Si., memberikan arahan kepada peserta untuk senantiasa menjaga kesehatan, keamanan, serta nama baik diri sendiri, sekolah, dan umat Islam.
Peserta pengembaraan terdiri dari 9 penegak putra dan 9 penegak putri, masing-masing menghadapi rute serta tantangan yang berbeda. Rute putri sejauh 20 kilometer, mulai dari SMAIT Al Irsyad Al Islamiyyah Purwokerto menuju Curug Telu, Desa Karangsalam Lor, Kecamatan Baturraden, Banyumas. Sementara itu, peserta putra menempuh perjalanan lebih jauh, sejauh 80 kilometer menuju Pantai Teluk Penyu, Cilacap, dengan menggunakan sepeda selama tiga hari.
Tantangan dan Misi Inspiratif
Di bawah bimbingan Kak Barkah, para peserta tidak hanya diuji melalui perjalanan fisik yang panjang, tetapi juga menjalankan 15 misi bermakna. Beberapa misi tersebut diantaranya:
- Meminta nasihat kepada anggota Kwarcab Banyumas sebelum memulai perjalanan.
- Menyampaikan hadis atau mengajar Al-Qur'an kepada anak-anak TPA.
- Silaturahmi dengan tokoh masyarakat dan tokoh agama untuk menerima wejangan.
- Mengumandangkan azan dan melaksanakan bakti sosial di masjid.
- Wawancara dengan petugas kesehatan dan aparat keamanan mengenai pentingnya kesehatan dan bela negara.
- Memberikan materi kepramukaan di sekolah persinggahan serta menjual hasil hasta karya kepada publik.
- Membuat video dokumenter perjalanan berdurasi 5–7 menit sebagai catatan pengalaman.
Pembentukan Karakter dan Pengalaman Berharga
Kegiatan ini sekolah rancang tidak hanya untuk memenuhi persyaratan kenaikan tingkat, tetapi juga untuk membentuk karakter para peserta sesuai kode etik Gerakan Pramuka. Kak Faizul Munif menegaskan bahwa pengembaraan ini bertujuan mengasah kecerdasan spiritual, emosional, sosial, intelektual, dan fisik. Tantangan yang siswa hadapi selama perjalanan juga melatih kemampuan peserta dalam memecahkan masalah serta meningkatkan daya juang mereka.
"Pengalaman selama pengembaraan ini semoga membekas dalam hati para peserta, menjadi bekal mereka untuk menjadi pribadi yang tangguh dan berkarakter," ujar Kak Faizul.
Penutupan di Pantai Teluk Penyu
Kegiatan ini ditutup dengan penyematan badge wings perjalanan di Pantai Teluk Penyu sebagai simbol keberhasilan para peserta menyelesaikan pengembaraan. Momen tersebut menjadi saat penuh haru dan kebanggaan bagi peserta maupun pembina.
Pengembaraan ini tidak hanya menjadi langkah menuju kenaikan tingkat, tetapi juga wahana untuk menanamkan nilai-nilai luhur Gerakan Pramuka, membentuk generasi muda yang tangguh, berdaya saing, dan berkarakter kuat.